Blitar akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi pada 13 dan 14 Oktober 2024. Pada saat itu, posisi matahari akan berada tepat di atas kepala pengamat, sehingga bayangan benda tegak akan menghilang sesaat. Fenomena ini terjadi ketika deklinasi matahari mendekati lintang geografis suatu daerah.
Ahmad, Pengurus Cabang Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (PC LFNU) Kabupaten Blitar, menjelaskan bahwa Blitar, yang berada di lintang -8°9′, akan mengalami kulminasi ketika deklinasi matahari pada 13 Oktober mencapai -7°57′ dan pada 14 Oktober mencapai -8°19′. “Pada tanggal-tanggal tersebut, posisi deklinasi matahari sangat mendekati lintang Blitar, sehingga fenomena hari tanpa bayangan terjadi di wilayah ini,” ujarnya.
Fenomena hari tanpa bayangan sering dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai penanda pergantian musim antara kemarau dan penghujan. “Di Blitar, kulminasi biasanya menandai transisi musim, di mana tumbuk pertama terjadi pada bulan Maret dan tumbuk kedua terjadi pada bulan Oktober,” tambahnya.
Setiap daerah memiliki waktu kulminasi yang berbeda, sesuai dengan lintang geografisnya. Masyarakat Blitar diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk menyaksikan fenomena alam yang jarang terjadi, sekaligus lebih memahami siklus alam yang berpengaruh pada kehidupan sehari-hari.