Media NU Blitar-Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar resmi meluncurkan Gerakan Santri Kuliah (GSK). Kegiatan ini digelar dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024 yang berpusat di gedung Graha NU Kabupaten Blitar, Ahad (27/10/2024).
Kiai Muqorrobin, Ketua PCNU Kabupaten Blitar dalam sambutannya mengungkapkan, saat ini PCNU telah mencanangkan rencana strategis agar kinerja kepengurusan PCNU Kabupaten Blitar mampu mengemban amanat untuk melipat gandakan kemaslahatan dari sekian banyak warisan monumental dari kepengurusan sebelumnya.
Ia menuturkan, pihaknya melalui pengamatan dengan perkembangan beberapa kabupaten kota lainnya, NU Kabupaten Blitar merupakan salah satu, bahkan satu-satunya PCNU yang memiliki aset lembaga pendidikan dan itu murni aset milik PCNU Kabupaten Blitar, juga ada beberapa aset milik bersama dengan PCNU Kota Blitar.
“Sehingga para inisiator yang mendirikan perguruan tinggi, mengambil langkah yang strategis dan luar biasa untuk memastikan warga Nahdliyin Kabupaten Blitar terjawab kebutuhan pendidikannya” tuturnya.
Oleh karena itu, Kiai Muqorrobin menjelaskan PCNU Kabupaten Blitar memiliki program utama yakni pengembangan lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi dan hal ini menjadi sebuah tantangan. “Sebab perhari ini, kami pastikan segala sesuatu yang berat sudah kami konversikan menjadi sebuah tantangan untuk PCNU Kabupaten Blitar” jelasnya.
Sementara itu, untuk memastikan hal tersebut PCNU Kabupaten Blitar mengambil langkah konkrit untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan pihak terkait yakni UNU Blitar, Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU serta Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Blitar untuk berbagi tugas. Hal ini memastikan bahwa seluruh lembaga pendidikan utama nya dibawah naungan LP Ma’arif NU Blitar disambungkan gerbongkan.
“Sehingga dikemudian hari ketika warga Nahdliyin memasuki jenjang perguruan tinggi, akan muncul satu kata kunci yakni berkuliah di UNU Blitar,” ujarnya.
Kiai Muqorrobin juga menegaskan, hal ini bukan hanya omong kosong saja, sebab langkah tersebut sudah dipraktikan dalam lingkup kecil di Majelis Wakil Cabang (MWC) dan akan dikembangkan dan diperluas di tingkat cabang. Pihaknya juga mendukung Gerakan Santri Kuliah, untuk menuju kongkrit.
Mengutip tulisan dari Prof. Maskuri, Kiai Muqorrobin mengungkap salah satu hal yang perlu diteladani dan ditiru bahwa PCNU Kabupaten Blitar tidak akan pernah takut gagal. Meskipun dengan modal nekat jika dibarengi denga ilmu maka akan ada tolak ukurnya, dan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan.
“Maka dari itu, dengan hadirnya para tokoh-tokoh profesor dan guru besar ini menjadi sinyal, menjadi isyarat bahwa UNU Blitar akan menjadi besar,” tandasnya.
Ia berharap, dalam kesempatan peringatan HSN yang dihadiri para profesor dan guru besar ini dapat menularkan semangat agar PCNU Kabupaten Blitar bisa meniru jejak langkah untuk mewujudkan perguruan tinggi yang maju dan representatif.
Untuk diketahui, Gerakan Santri Kuliah ini diluncurkan secara simbolis dengan penandatangan lembar komitmen bersama oleh Rektor UNU Blitar, Ketua LPTNU, Ketua LP Ma’arif NU serta Ketua RMINU Kabupaten Blitar.