Media NU Blitar – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar masa khidmat 2024-2029 sukses menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I di Gedung Graha NU pada Ahad (22/12/2024). Kegiatan ini dimanfaatkan sebagai forum strategis untuk merumuskan dan memperkuat program kerja lembaga serta badan otonom di lingkungan PCNU Kabupaten Blitar.
Rois Syuriah PCNU Kabupaten Blitar, KH Ardani Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar Muskercab I dapat menghasilkan program yang berkualitas dan sejalan dengan misi khidmah NU dalam periode kepengurusan yang baru.
“Muskercab ini menjadi momen penting untuk menyusun program kerja yang terarah dan berdampak positif bagi keberlangsungan organisasi,” ujarnya.
Beliau juga menyoroti bahwa pelaksanaan Muskercab kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, Muskercab digelar bersamaan dengan pelantikan pengurus, namun kali ini dilaksanakan secara terpisah untuk memberi ruang yang lebih luas dalam pembahasan program kerja.
“Proses ini membutuhkan waktu dan upaya yang tidak sederhana. Namun, kami tetap memastikan bahwa pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama (Perkum NU), yaitu tidak boleh lebih dari tiga bulan setelah pelantikan,” jelas KH Ardani.
Sejak pelantikan, lembaga dan badan otonom di bawah naungan PCNU Kabupaten Blitar telah mengadakan rapat kerja (raker) sebagai langkah awal merancang program-program yang sesuai dengan amanah konferensi. KH Ardani menilai, hal ini merupakan inovasi yang membawa dampak positif bagi perjalanan organisasi.
“Seluruh jajaran PCNU turut mendampingi lembaga-lembaga dalam merancang program kerja. Dengan demikian, kami berharap kepengurusan ini mampu menjalankan khidmah secara tertib, tegas, dan fleksibel selama lima tahun ke depan,” tambahnya.
Selain itu, KH Ardani menekankan pentingnya menjaga soliditas di seluruh tingkat kepengurusan, mulai dari cabang hingga Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU). Menurutnya, kekompakan adalah fondasi utama keberhasilan organisasi.
“Soliditas adalah kunci. Tanpa soliditas, organisasi tidak akan bisa berjalan maksimal. Sebaliknya, jika seluruh komponen NU, termasuk badan otonom seperti Muslimat, saling bersinergi, maka hasilnya akan luar biasa,” tegasnya.
Beliau juga optimistis bahwa kerja sama yang solid antara PCNU dengan pemerintah daerah dan mitra lainnya akan memperkuat langkah organisasi dalam memberikan manfaat bagi umat dan masyarakat.
“PCNU Kabupaten Blitar harus menjadi pelopor yang memberikan manfaat besar. Mari kita bersama-sama mengawal jalannya organisasi, tidak hanya di tingkat cabang, tetapi juga hingga ke MWCNU dan ranting,” ajaknya.
Muskercab I ini diharapkan menjadi pijakan awal yang kuat bagi PCNU Kabupaten Blitar dalam merealisasikan program-program strategis dan meningkatkan kontribusi nyata untuk kemaslahatan umat.