Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen, S.Sos.I, S.Pd., M.Hum., atau lebih dikenal dengan sapaan akrabnya Gus Nabil (lahir 25 Juli 1984). Nabil Haroen menghadiri pelantikan Pimpinan Cabang Pencak Silat (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang bertempat di Wisata Edukasi Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Sabtu (19/6/2022). Pada kesempatannya menyampaikan sambutan Nabil Haroen mendukung kemandirian organisasi dan susunan program kerja yang jelas dan terukur arahnya.
Nabil Haroen menyampaikan kunci keberhasilan Pagar Nusa adalah kemandirian, “Kunci keberhasilan Pagar Nusa adalah Kemandirian, hingga menjadi slogan yaitu Mandiri dan berprestasi,” terangnya.
Selain itu, Nabil Haroen juga mengajak Pagar Nusa agar tetap berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama. “Pagar Nusa itu harus menjadi Suport System bagi Nahdlatul Ulama. Pendekar itu harus berani mandiri, mari kita perkuat barisan, kita konsolidasi diri memperkuat jamaah. Kalau jamaah kuat, maka jami’yyah atau organisasi juga bisa semakin kuat.”
Beliau dengan tegas mengingatkan agar pendekar dapat menjaga jaringan komunikasi dan koordinasi kepada para anggota, pimpinan dan kyai. “Jangan lupakan untuk sering sowan kepada para ulama, kyai NU. Saya Haqqul Yaqin Ainul Yaqin yang semula tingkat kemampuan diri hanya terukur 10% dengan sowan kyai akan bertambah 90%. Selain itu tujuannya agar pendekar tetap menjaga akhlakul karimah yang dimilikinya,” ungkapnya.
“Saat ini, Pagar Nusa itu harus naik kelas. Kita sudah buktikan dalam beberapa tahun terakhir, Pimpinan Pusat Pagar Nusa tidak pernah menyebar proposal sumbangan. Agenda Kerjurnas kita iuran bersama ditambah membuka wirausaha penjualan kaos dan aksesoris Kejurnas hingga terkumpul beberapa miliar dan benar terbukti berhasil. Sehingga di Rapat Kerja (RAKER) nanti PC PSNU Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar harus bisa memunculkan program kerja yang unggul dan jelas serta terukur arahnya,” tegas Nabil Haroen di depan ratusan pendekar Pagar Nusa, ketua perguruan lainnya, serta seluruh warga Blitar yang turut hadir.
“Saya mengajak untuk Pagar Nusa Blitar ini membangun padepokan. Jangan khawatir, saya mengajak mandiri seperti ini bukan hanya omong kosong, tetapi saya juga ikut menyumbang sejumlah 10 jt. Selanjutnya bisa seluruh anggota Pagar Nusa di Blitar ini sama-sama bergotong royong turut serta melanjutkan untuk pembangunannya. Pagar Nusa itu tidak butuh kader yang tidak bermutu-mutu itu, Pagar Nusa itu butuh kader yang loyalitas terhadap Pagar Nusa dan Nahdlatul Ulama,” ucapnya.
Nabil Haroen juga berpesan agar pendekar Pagar Nusa menjaga jiwa Nasionalisme ala Indonesianya. “Nasionalisme ala Indonesia yang jiwanya asli Indonesia, kita Indonesia harus moderat, harus seimbang antara religious dan nasionalisme. Perpaduan dari religious dan nasionalisme ini digambarkan oleh kyai dengan Hubbul Wathon Minal Iman. Jadi, pendekar Pagar Nusa harus bisa menyeimbangkan jiwa religius dan nasionalismenya agar mampu membangun peradaban yang baik kedepannya,” jelasnya di saat memberikan sambutan.