Khutbah Idul Fitri : Saat Diri Merasa Suci Di hari Yang Fitri || Bahasa Indonesia

Ky. Ahmad Muzakki
khutbah idul fitri 1

الخطبة الأولى

9x…………………اللهُ أَكْبَرُ
اللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ مَا صَامَ صَائِمٌ وَأَفْطَرَ ، اللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ مَا هَلَّلَ مُهَلِّلٌ وَكَبَّرَ ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا ، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا ، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةًُ وَأَصِيْلًا ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ ، اللهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ ، وَلِلهِ الْحَمْدُ ، الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ االدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ
أَمَّا بَعْدُ .فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ وَالمُؤْمِناَتِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,

Kita bersyukur kepada Allah SWT SWT atas segala Rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semuanya, sehingga dari kemaren kita mengumandangkan takbir, tahmid, tasbih, dan tahlil. kita besarkan, kita agungkan Allah SWT SWT dan kita kecilkan diri kita.

Dan hari ini kita memasuki hari yang penuh dengan kebahagiaan ruhani, kesehatan jasmani dan kenikmatan spiritual. Untuk itu, menjadi penting bagi kita, marilah meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT SWT. Dengan cara melakukan segala perintah Allah SWT SWT sekecil apapun, sekecil apapun. dan di waktu yang sama mari kita jauhi larangan-larangan Allah SWT SWT.

اللهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ ، وَلِلهِ الْحَمْدُ

Hadirin Wal Hadirat Rohimakumulloh

Idul Fitri ibarat lembaran awal kertas putih. Tak ada kotoran atau noda yang menempel sehingga senantiasa bersih. Seperti air dari sumber mata air yang mengalir jernih. Hal ini sesuai dengan yang ditegaskan oleh Nabi Kuhammad SAW dalam Haditnya:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar keimanan dan dilaksanakan dengan benar, maka ia diampuni dosa-dosanya yang telah lewat”.
Orang beriman yang berpuasa satu bulan penuh dikembalikan kepada fitrahnya, kepada kesuciannya laksana bayi yang baru terlahir kembali ke dunia tanpa dosa. Semoga kita semua diampuni oleh Allah sebagai hamba yang kembali suci. Amiin.

Hadirin Wal Hadirat Rohimakumulloh

Setan sebagai musuh yang nyata bagi manusia, tidak pernah kehabisan cara untuk menjerumuskan manusia dalam keburukan. Tipu dayanya membuat sesuatu yang sejatinya salah, seolah terlihat menjadi benar. Diantara tipu daya tersebut ialah dengan membuat manusia merasa dirinya suci dan merasa aman dari dosa. Jangan sampai, detik ini, dihari yang berbahagia ini, ada terbesit dalam hati kita, merasa tidak punya dosa, merasa diri kita suci dari dosa, yang pada ahirnya berujung kepada klaim merasa diri, sebagai orang suci, lebih bertakwa, sehingga merasa berhak masuk surga. Naudzubillah min dzalik.
Hadirin, Allah dengan tegas melarang tindakan itu,
Allah ta’ala berfirman,

«فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى« [النجم/ 32 ]

Baca Juga :  Khutbah Jumat : Tiba-Tiba Menjadi Wali Saat Di Keramaian || Bahasa Indonesia

“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Diaah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa” (QS. An Najm:32)
Hadirin Wal Hadirat Rohimakumulloh
14 abad yang lalu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah pernah mengingatkan:

«لاَ تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمُ اللهُ أَعْلَمُ بِأَهْلِ الْبِرِّ مِنْكُمْ «. صحيح مسلم – (ج 11 / ص 85)

“Janganlah kalian merasa diri kalian suci, Allah lebih tahu akan orang-orang yang berbuat baik diantara kalian” (HR. Muslim).
Adakah keraguan pada diri kita, bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia yang paling sempurna keimanannya? Paling sempurna ketakwaanya? Tentu, kita sangat meyakini itu. Kita amat meyakini kesempurnaan iman baginda Nabi Muhammad. Akan tetapi, kesempurnaan iman beliau, tidak membuat beliau merasa dirinya suci, merasa tidak punya dosa, apalagi hingga bosan dalam beribadah. Meski telah dijamin surga, akan tetapi beliau tetap shalat malam hingga bengkak kakinya. Lalu bagaimana dengan kita?! Masih layakkah menganggap diri kita suci?

اللهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ ، وَلِلهِ الْحَمْدُ

Hadirin Wal Hadirat Rohimakumulloh

Saya teringat, cerita tentang Hasan al Bashri rahimahullah yang tiba-tiba bangun dari tidur malam dan menangis sejadi-jadinya. Setelah ditanya apa sebab ia menangis, ia menjawab, “Aku menangis karena tiba-tiba aku teringat akan satu dosa.”. Masya Allah, seorang Hasan al Bashri rahimahullah yang begitu banyak ilmu dan amalnya, ternyata tidak membuat beliau merasa dirinya suci. Justru beliau menangis karena teringat akan satu dosa.

Begitulah ahlaq rasulullah dan para ulama mengajarkan kita. Kita harus menganggap kerdil diri kita karena dosa-dosa yang kita pernah lakukan, sebagaimana Hasan al Bashri rahimahullah yang menangis karena teringat akan satu dosa. Masih layakkah menganggap diri kita suci?. Lalu bagaimana dengan kita, yang dosanya tidak dapat lagi dihitung dengan jari tangan dan jari kaki..?!

اللهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ ، وَلِلهِ الْحَمْدُ

Hadirin Wal Hadirat Rohimakumulloh

Rasa takut atau khauf akan banyaknya dosa, akan menuntun seseorang dari melakukan dosa. Dengan adanya rasa khouf, seseorang akan berusaha untuk mentaati perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah semaksimal mungkin. Namun sikap Khouf juga tidak boleh berlebihan dan berjalan sendiri. Sikap takut haruslah diimbangi dengan rasa harap (roja’), bergantungnya hati dalam meraih rahmat Allah di kemudian hari.

Imam Al-Ghazali mengatakan, takut kepada Allah merupakan sikap terpuji sejauh ketakutan itu menjadi motivasi bagi seseorang untuk meningkatkan amal saleh dan ilmunya. Tetapi ketika ketakutan kepada Allah tidak membuahkan ilmu dan amal saleh, maka rasa takut hanya menjadi penyesalan, takut yang tercela kepada Allah.

«اعْلَمْ أَنَّ الْخَوْفَ مَحْمُوْدٌ وَرُبَّمَا يَظُنُّ أَنَّ كُلَّ مَا هُوَ خَوْفٌ مَحْمُوْدٌ فَكُلُّ مَا كَانَ أَقْوَى وَأَكْثَرَ كَانَ أَحْمَدُ وَهُوَ غَلَطٌ بَلِ الْخَوْفُ سَوْطُ اللهِ تَعَالَى يَسُوْقُ بِهِ عِبَادَهُ إِلَى الْمُوَاظَبَةِ عَلَى الْعِلْمِ وَالْعَمَلِ؛ لِيَنَالُوا بِهِمَا رُتْبَةَ الْقُرْبِ إِلَى اللهِ تَعَالَى« إحياء علوم الدين – (ج 4 / ص 157)

Artinya, “Ketahuilah, takut kepada Allah adalah hal terpuji. Tetapi, kadang orang mengira, ketika semua rasa takut itu terpuji, maka kebanyakan dan kekuatan rasa takut dari sewajarnya menjadi lebih terpuji, ini justru keliru. Takut kepada Allah merupakan pecut-Nya yang memotivasi hamba-Nya untuk tetap menambah ilmu dan amal saleh agar dengan keduanya mereka dapat mendekatkan diri kepada-Nya,”

اللهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ ، وَلِلهِ الْحَمْدُ

Baca Juga :  Khutbah Jumat : Renungan Gerhana Di Tengah Banyak Musibah || Bahasa Indonesia

Hadirin Wal Hadirat Jama’ah Shalat Idul Fitri Rohimakumulloh

Semoga dengan hidayah dan pertolongan Allah SWT menghindarkan kita dari sikap merasa suci. Amin, Amin, Amin Ya Robbal Alamin.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ , قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ [يونس/57، 58]
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الذِّكْرِ وَالآيَاتِ الْحَكِيْمِ إِنَّهُ هَوُ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ

الخُطْبَةُ الثَّانِيَةُ

7x…………….اللهُ أَكْبَرُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا ، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا ، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةًُ وَأَصِيْلًا ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ ، اللهُ أَكْبَرُ ، اللهُ أَكْبَرُ ، وَلِلهِ الْحَمْدُ
الْحَمْدُ لِلهِ مُعِيْدِ الْجَمْعِ وَالْأَعْيَادِ ، وَمُبِيْدِ الْأُمَمِ وَالْأَجْنَادِ ، وَجَامِعِ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ إِنَّهُ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَلَا نِدَّ ، وَلَا مُضَادَ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُفَضَّلُ عَلَى جَمِيْعِ الْعِبَادِ ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الدَّاعِيْ إِلَى سَبِيْلِ الرَّشَادِ ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ السَّادَةِ الْأَمْجَادِ ، وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْهِمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ التَّنَادِ ، أَمَّا بَعْدُ

فَيَآ أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ ، اِتَّقُوا اللهَ ، اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى وَأَطِيْعُوْهُ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاحْذَرُوا أَسْبَابَ سَخَطِ الْجَبَّارِ فَإِنَّ أَجْسَامَكُمْ عَلَى النَّارِ لَا تَقْوَى

وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ يَقُوْلُ : «إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا

اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِيْنَ ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ . اللهم اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأمْوَاتِ . اللهم أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ ، وَاجْعَلْ هٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا رَخَاءً سَخَاءً وَسَائِرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ ، اللهم نَوِّرْ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ قُبُوْرَهُمْ ، وَيَسِّرْ لَهُمْ أُمُوْرَهُمْ ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ ، وَالْوَبَاءَ ، وَالرِّبَا ، وَالزِّنَا ، وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ ، وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ وَمَا بَطَنَ ، عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ ، وَإِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَا، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ وَالطُّغْيَانْ ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ، وَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ ، وَاللهُ يَعْلَمُ ماَ تَصْنَعُوْنَ

Download File Click Disini