Penguatan Ekonomi Mandirikan Organisasi

M. Rizal Zunianto
Organisasi

Tahun baru Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Kabupaten Blitar upgrade ekonomi. Pada Sabtu, 13 Januari 2023 bersama Dakwah Peradaban. Kegiatan berada di Aula Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Garum.

PC IPNU-IPPNU memiliki program kegiatan Rotib, Tahlil, Yasin, Wa Sholawat (Batal Wasol). Strategi Penguatan Kemandirian Ekonomi Dalam Mengambut Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (tema kegiatan). Menurut tema kegiatan Batal Wasol episode 5 ini bincang-bincang inovasi penguatan ekonomi.

“Inovasi belajar ini bisa mengoptimalkan potensi kader yang ada di (Pimpinan Anak Cabang) PAC maupun Ranting dengan terkumpulnya aspirasi untuk solusi daerahnya,” ujar Yuri Budiarso, 13 Jan 2023 di lokasi kegiatan. Pernyataan rekan Yuri menunjukkan manfaat kegiatan juga untuk menjalin silaturahim perwakilan wilayah pimpinan masing-masing untuk disampaikan.

Kegiatan ini juga bermanfaat komunikasi baik jajaran. Hasil dari komunikasi baik terlihat kolaborasi dengan PAC IPNU-IPPNU Garum yang baru saja konferensi. Perwujudan baik dari manfaat sering ditemukan tak terduga setiap kegiatan.

Komunikasi suatu kelompok adanya pendekatan kontingen dan sistem. Orientasi dalam berkomunikasi memiliki fungsi salah satu menuju baik lebih baik. Perwujudan komunikasi baik suatu organisasi bisa dilihat dari pendekatan-pendekatan diri antara pribadi.

Resesi global adalah salah satu penyebab munculnya karya ekonomi baru. Menurut M. As’ad Fauzi mengatakan: “Kemandirian ekonomi saat ini sudah harus dipikirkan lebih lanjut dalam organisasi. Banyaknya peluang yang ada kita bisa mewujudkan kemandirian ekonomi dengan management yang baik-baik dan inovasi-inovasi baru yang lebih menarik dalam menyambut resesi global,” ujarnya.

Memperbaiki adalah maksud dari evaluasi. Cara baik untuk mengetahui keberhasilan adalah melakukannya. Pelaksanaan yang lancar adalah wujud sesui nilai manusiawi.

Memikirkan solusi sebelum terjadi masalah menjadikan imunitas perjuangan pemikir. Solusi yang tersusun rapi adalah harapan seorang eksekutor dilapangan. Terbiasa dalam kebaikan termasuk perwujudan diri yang siap segala rintangan sebagaimana pepatah mengatakan “Sedia Payung Sebelum Hujan”.

Berkobarlah salalu ikatanku.

Baca Juga :  Berdayakan Santri, Dosen UNU Blitar Lakukan Penyuluhan Bokashi Granule di Pesantren

Belajar, Berjuang, Bertakwa